Senin, 21 Februari 2011

Masuk Polisi Pake D.U.I.T


Ada yang tanya pada saya, “Masuk Polisi pakai duit ya??”.
Sambil menghela nafas, rasanya miris sekali mendengar pertanyaan seperti itu. Nampaknya sudah mengakar dalam masyarakat bahwa untuk menjadi seorang Polisi harus mengeluarkan/menyogok sejumlah uang. Padahal sudah seringkali disosialisasikan bahwa pendaftaran Polisi GRATIS. Akhirnya, saya jawab saja pertanyaan di atas sambil tertawa dan bernada humor,”Iya masuk Polisi pakai DUIT, alias :
D = Doa,
U = Usaha,
I = Ikhtiar,
T = Tawakal.”

Suasana yang mulanya serius akhirnya mencair berganti dengan tawa dan canda. Setelah bembicaan agak renyah, baru saya sampaikan bahwa masuk Polisi itu GRATIS gak pake bayar.

Kalau ada Polisi yang mengaku bahwa dia masuk Polisi sehabis membayar sekian puluh juta, wah… itu termasuk Polisi yang habis kena tipu, padahal sebenarnya dia lulus murni.

Kenapa saya bilang begitu, nah….. begini ceritanya.
Anggap saya sebagai, “Makelar Calon Polisi” (contoh aja ye, bukan sungguhan). Saat penerimaan anggota Polisi, saya menawarkan kepada calon-calon Polisi yang masih lugu-lugu bahwa saya bisa menguruskan supaya lulus menjadi Polisi dengan membayar sejumlah uang misalnya Rp 30.000.000,-.

Setelah menebarkan janji manis, saya berhasil menjerat 10 calon korban & berhasil panen uang sebesar Rp 300.000.000,-. Nah… setelah seleksi penerimaan dimulai sebenarnya saya tidak menguruskan sama sekali, cukup duduk-duduk & santai-santai sambil kipas-kipas dengan duit. Biarin aja calon tersebut berjuang mengikuti seleksi sendiri & percaya aku yang sedang nguruskan dari dalam (padahal enggak… ^_^).

Pengumuman hasil seleksi penerimaan Polisi dikeluarkan.
Dari 10 calon korbanku, 3 lulus & 7 tidak lulus. Uang calon korbanku yang tidak lulus kukembalikan, alasan tidak lulus karena masih kurang ini itu atau kesehatan ada yang kurang dan lain sebagainya sehingga dia tidak nuntut secara pidana. Uang korbanku yang lulus kutilap, lumayan…. 3 orang berarti Rp 90.000.000,- (Padahal sebenarnya mereka lulus murni). Kukasih selamat kepada orang tua & anak tersebut, mereka malah nyembah-nyembah & terima kasih bagai aku malaikan keberuntungan mereka (padahal baru aja kutipu hehe…).

Akhir kisah, jangan percaya apabila ada yang mengaku bisa meluluskan menjadi Polisi. Cukup dengan D.U.I.T (Doa, Usaha, Ikhtiar, Tawakal) kepada Allah SWT maka bila Allah SWT menghendaki maka dia akan menjadi Polisi, tentunya dengan D.U.I.T yang positif. Dan bagi Polisi yang terlanjur membayar untuk masuk Polisi, sadarilah bahwa anda sebenarnya lulus secara murni karena skill, kemampuan & kompetensi saudara berdasarkan hasil seleksi penerimaan Kepolisian yang ketat, selanjutnya jalankanlah tugas anda dengan sepenuh hati dan profesional. Bravo Polri.

By Ahmad Ridha