Senin, 30 Desember 2013

Gak Mungkin Masuk Polisi Tanpa Duit

 “Berapa kamu habis untuk masuk Polisi??” 

Inilah pertanyaan yang paling sering dilontarkan orang lain kepada saya terkait profesi saya selaku anggota Polri. Pertanyaan ini bisa dilontarkan baik oleh teman, keluarga, masyarakat bahkan oleh anggota Polri sendiri. Saat saya jawab bahwa saya lulus Polisi gak pakai uang (gratis) sebagian besar tanggapannya bernada ketidak percayaan. 

"Ahh… gak mungkin gak pakai uang", "Gak ada yang gratis di dunia ini", "benar aja kamu gak bayar, kan orang tuamu yang bayar", "pasti kamu punya keluarga atau kenalan orang dalam", dan tanggapan ketidak percayaan lainnya. 

Awalnya saya merasa tersinggung dan amat sakit hati mendengar tanggapan-tanggapan seperti itu, namun kalo saya ingat lagi sayapun dulu juga sempat tidak percaya apakah saya benar-benar lulus jadi Polisi pada saat kelulusan akhir telah diumumkan, padahal saya tidak bayar sepeserpun sebagai uang pelicin. Saking tidak percayanya bahwa saya bisa masuk polisi tanpa sogok, sayapun menyuruh adik saya untuk daftar Polisi, eh… diapun lulus jadi anggota Polri. 

Jadi wajar saja apabila orang menganggap bahwa tidak mungkin seseorang bisa masuk polisi tanpa duit. Saya paham karena sebelum menjadi Polisi, sayapun juga berpikir demikian hingga saya membuktikannya sendiri bahkan sampai-sampai adik saya lulus Polisi baru saya yakin 100 % bahwa apabila Allah SWT menghendaki tanpa sogok/suap/uang pelicin pun kita tetap bisa masuk Polisi. 

Terus kenapa ada Polisi yang mengaku bahwa dia telah membayar sejumlah uang sehingga dia bisa lulus menjadi anggota Polisi hingga saat ini. Nah untuk hal yang satu ini, menurut hemat saya kemungkinan dia sudah tertipu. Sebenarnya dia lulus secara murni namun karena adanya bujuk rayu dari calo bahwa dia harus membayar sejumlah uang untuk bisa lulus maka diapun mengikutinya. Padahal calo tersebut hanya menipunya dan seandainya dia tidak bayarpun tetap bisa lulus.

Soalnya pengalaman saya sewaktu hari-hari menjalani tes penerimaan Polisi ada saja yang menawarkan kepada orang tua bahwa apabila saya ingin lulus harus membayarkan sejumlah uang. Baik dari tetangga hingga dari keluarga sendiri yang mengaku mengenal Polisi A atau Polisi B yang bisa meluluskan tes menjadi Polisi. Namun apa jawaban orang tua saya yang masih saya ingat sampai sekarang, "Anak saya ini daftar Polisi cuma coba-coba saja cari pengalaman daftar kerja, apabila lulus ya Alhamdulillah... kalau gak lulus ya gak apa-apa".

Oleh karena itu, bagi anda yang ingin mendaftar Polisi saya harapkan janganlah anda memulainya dengan cara yang buruk yaitu dengan sogok/suap/uang pelicin/menggunakan jasa calo dll. Pekerjaan sebagai Polisi adalah pekerjaan yang mulia namun apabila anda memulai pilihan hidup anda dengan sesuatu yang buruk maka pada akhirnya akan menghasilkan yang buruk pula. Percayalah bahwa apabila Allah SWT telah menetapkan kita untuk lulus menjadi anggota Polri pasti kita akan lulus walau tanpa sogokan atau suap dan kalaupun kita tidak lulus menjadi anggota Polri kita masih bisa berpikir positif bahwa Allah SWT telah menyiapkan jalan hidup yang jauh lebih baik ketimbang sekedar menjadi anggota Polri.

Bagi para pembaca tulisan ini, Sudah menjadi hak anda untuk mempercayai atau tidak mempercayai suatu tulisan yang anda baca. Apabila anda percaya saya amat bersyukur, namun apabila anda tidak percaya, sayapun tidak meyalahkan dengan tetap mengharapkan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang membaca. 

By Briptu Ahmad Ridha 

Artikel terkait :
Masuk Polisi Pakai DUIT
Lulus Polisi dengan Sogok