“Berapa kamu habis untuk masuk Polisi??”
Inilah pertanyaan yang paling sering dilontarkan orang lain kepada saya terkait profesi saya selaku anggota Polri. Pertanyaan ini bisa dilontarkan baik oleh teman, keluarga, masyarakat bahkan oleh anggota Polri sendiri. Saat saya jawab bahwa saya lulus Polisi gak pakai uang (gratis) sebagian besar tanggapannya bernada ketidak percayaan.
"Ahh… gak mungkin gak pakai uang", "Gak ada yang gratis di dunia ini", "benar aja kamu gak bayar, kan orang tuamu yang bayar", "pasti kamu punya keluarga atau kenalan orang dalam", dan tanggapan ketidak percayaan lainnya.
Awalnya saya merasa tersinggung dan amat sakit hati mendengar tanggapan-tanggapan seperti itu, namun kalo saya ingat lagi sayapun dulu juga sempat tidak percaya apakah saya benar-benar lulus jadi Polisi pada saat kelulusan akhir telah diumumkan, padahal saya tidak bayar sepeserpun sebagai uang pelicin. Saking tidak percayanya bahwa saya bisa masuk polisi tanpa sogok, sayapun menyuruh adik saya untuk daftar Polisi, eh… diapun lulus jadi anggota Polri.
Jadi wajar saja apabila orang menganggap bahwa tidak mungkin seseorang bisa masuk polisi tanpa duit. Saya paham karena sebelum menjadi Polisi, sayapun juga berpikir demikian hingga saya membuktikannya sendiri bahkan sampai-sampai adik saya lulus Polisi baru saya yakin 100 % bahwa apabila Allah SWT menghendaki tanpa sogok/suap/uang pelicin pun kita tetap bisa masuk Polisi.
Terus kenapa ada Polisi yang mengaku bahwa dia telah membayar sejumlah uang sehingga dia bisa lulus menjadi anggota Polisi hingga saat ini. Nah untuk hal yang satu ini, menurut hemat saya kemungkinan dia sudah tertipu. Sebenarnya dia lulus secara murni namun karena adanya bujuk rayu dari calo bahwa dia harus membayar sejumlah uang untuk bisa lulus maka diapun mengikutinya. Padahal calo tersebut hanya menipunya dan seandainya dia tidak bayarpun tetap bisa lulus.
Soalnya pengalaman saya sewaktu hari-hari menjalani tes penerimaan Polisi ada saja yang menawarkan kepada orang tua bahwa apabila saya ingin lulus harus membayarkan sejumlah uang. Baik dari tetangga hingga dari keluarga sendiri yang mengaku mengenal Polisi A atau Polisi B yang bisa meluluskan tes menjadi Polisi. Namun apa jawaban orang tua saya yang masih saya ingat sampai sekarang, "Anak saya ini daftar Polisi cuma coba-coba saja cari pengalaman daftar kerja, apabila lulus ya Alhamdulillah... kalau gak lulus ya gak apa-apa".
Oleh karena itu, bagi anda yang ingin mendaftar Polisi saya harapkan janganlah anda memulainya dengan cara yang buruk yaitu dengan sogok/suap/uang pelicin/menggunakan jasa calo dll. Pekerjaan sebagai Polisi adalah pekerjaan yang mulia namun apabila anda memulai pilihan hidup anda dengan sesuatu yang buruk maka pada akhirnya akan menghasilkan yang buruk pula. Percayalah bahwa apabila Allah SWT telah menetapkan kita untuk lulus menjadi anggota Polri pasti kita akan lulus walau tanpa sogokan atau suap dan kalaupun kita tidak lulus menjadi anggota Polri kita masih bisa berpikir positif bahwa Allah SWT telah menyiapkan jalan hidup yang jauh lebih baik ketimbang sekedar menjadi anggota Polri.
Bagi para pembaca tulisan ini, Sudah menjadi hak anda untuk mempercayai atau tidak mempercayai suatu tulisan yang anda baca. Apabila anda percaya saya amat bersyukur, namun apabila anda tidak percaya, sayapun tidak meyalahkan dengan tetap mengharapkan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang membaca.
By Briptu Ahmad Ridha
Artikel terkait :
Masuk Polisi Pakai DUIT
Lulus Polisi dengan Sogok
yg benar si pak
BalasHapus??
tpi teman sy pas tes ini itu sudah lolos tinggal tes pantohir, dia dipinta uang ama panitia sy tdk tau brapa yg dipintanya. dan berhubung teman sy kurang mampu dia tdk sanggup utk mengash uang trsbt, dan akhrnya dia gagal. nah apakh itu tindak kkn pak yg sprti dilakukan oleh panitia. trmksh mohon pnjelasannya.
Assalamualaikum Wr. Wb.
HapusAlhamdulillah teman bapak tidak menyerahkan uang sehingga tidak tertipu, seandainya dia menyerahkan uangpun teman bapak tetap tidak lolos Polisi bahkan uangnya bakal hilang karena tertipu dan kalaupun uangnya kembali pasti tidak utuh lagi 100 %.
Jadi, terhadap perbuatan oknum polisi yang meminta sejumlah uang dengan janji akan meluluskan teman anda jadi polisi, menurut hemat kami dapat dikenakan ketentuan UU Tipikor mengenai penyuapan sebagaimana diatur Pasal 5 ayat (1) jo. Pasal 12 huruf a dan huruf b UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (“UU Tipikor”).
Demikian info dari kami semoga bermanfaat
Wassalam
pak mau nanya gigi saya dicabut 2 itu masih bisa diterima gk???
HapusDear Anonim,
HapusAsalkan giginya ditambal lagi, atau pakai gigi palsu. Kalo dibiarin saja bisa mengurangi poin kelulusan
Saya senang kalau memang begitu...karena sekarang Banyka orang pukul rata..masuk ya bayar... semoga banyak yang seperti anda pak.
BalasHapusAmin...
HapusSaya ingin bertanya.
BalasHapusApakah ada sekelompok org yg menerima itu?
Klw gitu lama2 org yg iklas dalam membela negara hanyalah tinggal nama.
Saya juga pernah daftar dengan niat dan tekat saya untuk bela negara.
Tapi saya gagal.
Dan saya dengar dan org2 berkata tak ada uang maka langsung pulang.
Dengarlah suara saya.
Demi ctra anda(polri) harum kmbali saat kakek saya mnjabat sebagai brimob.
Beliau sekarang udah tenang, dan saya yang ingin meneruskan.
Tapi keinginan itu pudar setelah denger2 dari org untuk mnjadi polisi itu mahal.
Bisa beri tanggapan untuk polri di nmbr saya.
085335568355.
Salam kepolisian indonesia.
Semoga namamu semakin harum.
Amin.
Amin.....
Hapussaya tertarik dengan artikel bapak, karena selama ini saya berpandangan seperti itu, bahkan hal tersebut sudah menjadi pembicaraan yang lumrah di masyarakat. alhamdulillah kalau ada polisi yang bersih seperti bapak.
BalasHapusToh klo pun d trima dgn sogok uang atau gajih ny pn ngk brkah.. Trima ksih pak,sya skrng makin semangat utk mnjdi abdi negara yg jujur. Doa kn sya pak..
BalasHapusBenar sekali. mengenai oknum yg melakukan itu saya tulis hukumnya yang dari sudut pandang agama maupun hukum positif di indonesia pada situs berikut :
Hapushttp://figurpolisi.blogspot.co.id/2013/11/lulus-polisi-dengan-sogok.html
Apabila menjadi anggota Polri adalah baik untuk saudara menurut Allah SWT semoga saudara dapat menjadi anggota Polri yang amanah, amin...
Suli
BalasHapus1 dibanding 1000 pak..kalau gk usah bayar..tmnku aja abis uang ratusan..kata ortu juga pak..mau daftar katanya wah mahal nak..gimana pnjlasanya
BalasHapusTerima kasih saudara Khoirul Rozikin telah mau mampir di blog kami dan memberikan komentar di sini. Untuk penjelasannya saudara Khoirul bisa buka tulisan kami di link berikut, semoga berkenan untuk membacanya.
Hapushttp://figurpolisi.blogspot.co.id/2011/12/lulus-polisi-pake-duit.html
Pak, saya ada penyakit hernia wktu kecil, tapi wktu kecil sudah di operasi, skrg cma ada bekas nya sdikit, sedangkan syarat menjadi polisi tidak boleh ada penyakit hernia? Bagaimana itu pak? Apakah saya bisa menggapai cta" saya. Tlong di jwab pak, trima kasih..
BalasHapusMohon maaf Pak Enggara Ramdansyah, saya tidak bisa menjawab pertanyaan saudara karena hal ini diluar dari bidang pengetahuan saya,
Hapusnamun saya bisa memberi saran saudara untuk berkonsultasi dengan Kedokteran Polisi di tempat saudara tinggal karena merekalah yang lebih berkompeten menjelaskan mengenai pertanyaan di bidang kesehatan.
Kalaupun tidak bisa berkonsultasi langsung saudara bisa melakukan konsultasi secara online dengan memberikan pertanyaan ini di situs Sistem informasi kesehatan Polda Kalsel berikut :
http://www.polisipedulikesehatan.com/